Minggu, 17 Januari 2016

Peranan Gerakan Koperasi Memberikan Kontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

TUGAS SOFTKILL
PERANAN GERAKAN KOPERASI MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL


Disusun Oleh
Nama: Titan Herdianto
Kelas: 2EB30
Npm: 2A214790



AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016


KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah, rahmat dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul : “PERANAN GERAKAN KOPERASI MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL” .Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam melaksanakan tugas Pengantar Ekonomi koperasi, Jurusan Akuntansi Jenjang S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. 

Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini. 



Makalah ini ditulis dan diselesaikan penulis atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan Terima kasih kepada : 

1. Bpk. Nurhadi,SE,AK,MM selaku dosen dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi di Universitas Gunadarma. 

2. Ibunda dan ayahhanda tercinta yang telah mendukung kami dalam berbagai hal, baik materi, do’a serta fikirannya. 

3. Pengurus Koperasi RT 001/RW 010 Kelurahan Aren Jaya

Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. 








Bekasi, 17 Januari 2016



                                                                                                                Penulis

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.. i
DAFTAR ISI. ii

BAB 1 PENDAHULUAN.. 1
1.1 Latar Belakang. 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2
2.1 Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia. 2
2.2 Pengertian Koperasi 2
2.3 Konsep Koperasi 3
2.4 Prinsip dan Peranan Koperasi 3

BAB 3 PEMBAHASAN.. 4
3.1 Pembentukan Koperasi 4
3.2 Organisasi dan Pengelolaan Koperasi 4
3.3 Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia terhadap Pertumbuhan Ekonomi 5
3.4 Dampak Perilaku terhadapan Pertumbuhan Ekonomi 6
3.5 Aspek-Aspek Pokok Koperasi dan Sistem Ekonomi 7
3.6 Koperasi Sebagai Sarana Kebijakan Pembangunan Nasional 8
3.7 Konsepsi Pengembangan Koperasi 8

BAB 4 PENUTUP. 10
4.1 Kesimpulan. 10

DAFTAR PUSTAKA.. 11

BAB 1 PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang


Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI.
Di negara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan. Berbagai peraturan perundangan yang mengatur koperasi dilahirkan dengan maksud mempercepat pengenalan koperasi dan memberikan arah bagi pengembangan koperasi serta dukungan/perlindungan yang diperlukan.
Di negara berkembang, termasuk Indonesia, transparansi struktural tidak berjalan seperti yang dialami oleh Negara industri di Barat, upah buruh di pedesaan secara rill telah naik ketika pengangguran meluas sehingga terjadi Lompatan ke sektor jasa terutama sektor usaha mikro daninformal.Oleh karena itu kita memiliki kelompok penyedia jasa terutama disektor perdagangan seperti warung dan pedagang pasar yang jumlahnya mencapai lebih dari 6 juta unit dan setiap hari memerlukan barang dagangan.
Potensi sektor ini cukup besar, tetapi belum ada referensi dari pengalaman dunia.Koperasi yang berhasil di bidang ritel di dunia adalah sistem pengadaan dan distribusi barangterutama di negara-negaraberkembang “user” atau anggotanya adalah para pedagang kecil sehingga model ini harus dikembangkan sendiri oleh negara berkembang.


BAB 2 LANDASAN TEORI


2.1 Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia


  • Gerakan koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi.
  • Gerakan Koperasi (1) adalah keseluruhan organisasi koperasi serta kegiatannya baik sebagai perkumpulan (alat perjuangan) maupun sebagai organisasi ekonomi, yang pengejawantahannya termaksud dalam pasal 22, 23 dan 24 undang-undang ini. (Pasal 1 UU Nomor 14 Tahun 1965 Tentang Perkoperasian).
  • Gerakan Koperasi (2) adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi. (Pasal 1 Angka 5 UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian).

2.2 Pengertian Koperasi


Koperasi adalah organisasi perekonomian rakyat yang berasas kekeluargaan. Koperasi mempunyai peranan menyejahterakan dan mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat. Peranan koperasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu peranan ekonomi dan peranan sosial. Kedua peranan koperasi ini tetap mengacu pada tujuan yang sama, yaitu menyejahterakan kehidupan anggota dan masyarakat umum. Usaha bersama tersebut diawasi secara demokratis, untuk permodalan koperasi, anggota perkumpulan memberikan uang simpanan yang digunakan sebagai modal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Para anggota secara bersama-sama sepakat untuk memikul tanggung jawab jika perkumpulan tersebut menderita kerugian. Begitu juga sebaliknya, para anggota secara bersama-sama akan menikmati segala manfaat (keuntungan) yang diperoleh jika usaha perkumpulan tersebut maju.
Koperasi berlandaskan pancasila dan UUD 1945 atas asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan berarti pada koperasi terdapat kesadaran, semangat bekerja sama,dan tanggung jawab bersama terhadap akibat dari karya tanpa mementingkan kepentingan sendiri melainkan selalu mementingkan kesejahteraan bersama. Dalam membagi hasil karya, masing-masing anggota menerima bagiannya sesuai dengan sumbangan karya dan jasanya.
Sedangkan tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pelaksanaan dari tujuan koperasi tersebut adalah ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.

2.3 Konsep Koperasi


Konsep koperasi adalah suatu bentuk dan susunan dari koperasi itu sendiri. Secara umum, kita mengambil pengertian dari seseorang bernama Munkner dari University of Marburg, Jerman, koperasi dibedakan atas dua konsep: konsep koperasi barat dan konsep koperasi sosialis. Hal ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya, perkembangan konsep-konsep yang ada berasal dari negara-negara barat dan negara-negara berpaham sosialis, sedangkan konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan perpaduan dari kedua konsep tersebut.

2.4 Prinsip dan Peranan Koperasi


Prinsip koperasi antara lain:
  • Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka.
  • Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
  • Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil, sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
  • Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besarnya setoran modal.
  • Memegang teguh prinsip kemandirian.
Fungsi dan peran koperasi yaitu:
  • Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  • Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokongannya.
  • Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.



BAB 3 PEMBAHASAN


3.1 Pembentukan Koperasi


Orang-orang yang mendirikan dan menjadi anggota koperasi harus mempunyai kegiatan dan atau kepentingan ekonomi yang sama. Kegiatan ekonomi yang sama diartikan memiliki profesi atau usaha yang memiliki kebutuhan ekonomi yang sama. Rapat pembentukan koperasi dihadiri oleh sekurang-kurangnya 20 orang untuk koperasi primer dan sekurang-kurangnya 3 koperasi untuk koperasi sekunder. Para pendiri koperasi mengajukan permintaan pengesahan secara tertulis kepada kantor Departemen Koperasi yang dilampiri dengan;
  • Akta pendirian atau anggaran dasar koperasi dalam rangkap dua, salah satu diantaranya bermaterai.
  • Berita acara rapat pembentukan.
  • Surat bukti penyetoran modal.
  • Rencana awal kegiatan usaha koperasi.
Setelah pejabat koperasi setempat menerima surat permohonan tersebut, ia akan memberikan surat tanda penerimaan yang ditandatangani dan diberi tanggal. Surat tersebut kemudian diberikan kepada pendiri atau pengurus koperasi yang bersangkutan apabila syarat-syarat untuk hal itu telah dipenuhi. Jika hasil penelitian tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku, maka pejabat yang berwenang mengesahkan akta pendirian koperasi.

3.2 Organisasi dan Pengelolaan Koperasi


Koperasi merupakan organisasi yang tak terpisahkan dari perekonomian Indonesia. Dalam sejarahnya, koperasi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan perekonomian masyarakat. Karena tujuannya yang mengutamakan kesejahteraan anggota di atas pencarian keuntungan, koperasi terus tumbuh dan berkembang di indonesia. Di indonesia, koperasi memiliki berbagai macam bidang usaha, antara lain:
  • Koperasi konsumen merupakan koperasi yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari bagi anggotanya.
  • Koperasi produsen merupakan koperasi yang melakukan kegiatan di bidang pembuatan barang. Misalnya: koperasi kerajinan rakyat, koperasi perkebunan,dan koperasi peternakan.
  • Koperasi simpan pinjam (KSP) merupakan koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam. Misalnya: KSP dengan anggota petani,KSP dengan anggota nelayan, KSP dengan anggota karyawan.

  • Koperasi jasa, merupakan koperasi yang memberikan pelayanan jasa. Contohnya: koperasi jasa usaha angkutan, koperasi usaha wartel.
  • Koperasi pemasaran merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kegiatan di bidang pemasaran barang-barang dagangan. Misalnya: koperasi pemasaran susu sapi yang dijalankan oleh para peternak sapi, koperasi pemasaran barang elektronik beranggotakan pedagang barang-barang elektronik.
  • Koperasi serba usaha, merupakan koperasi yang usahanya bermacam-macam, baik di bidang konsumsi, produksi, simpan pinjam maupun jasa.

3.3 Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Pembentukan dan pertumbuhan kopersasi harus merupakan salah satu alat yang penting bagi pembangunan ekonomi, social, dan budaya, serta kemajuan manusia di Negara-negara sedang berkembang. Secara khusus, kopersai harus dididrikan dan dikembangkan sebagai sarana :

  • Untuk memperbaiki situasi ekonomi, social, dan budaya, dari mereka yang memiliki sumber daya dan kesempatan yang terbatas, demikian pula untuk mendorong semangat mereka untuk berprakasa.
  • Untuk meningkatkan sumber daya modal pribadi dan nasional melalui usaha-usaha yang mengarah kepada pembentukan simpanan, menghilangkan riba dan pemanfaatan kredit secara sehat.
  • Untuk memberikan kontribusi kepada perekonomian melalui peningkatan langkah-langkah pengawasan secara demokratis atas kegiatan-kegiatan ekonomi dan atas pembagian hasil usaha secara adil.
  • Untuk meningkatkan pendapatan nasional, penerimaan ekspor dan penciptaan lapangan kerja dengan memanfaatkan sumber daya secara penuh.
  • Untuk memperbaiki kondisi social, dan menunjang pelayanan social dibidang-bidang seperti perumahan, kesehatan, pendidikan, dan komunikasi.
  • Untuk membantu meningkatkan pengetahuan umum dan teknik dari para anggotanya.
Pemerintah-pemerintah, negara-negara sedang berkembang agar merumuskan dan melaksanakan suatu kebijakan yang memungkinkan koperasi memperoleh bantuan dan dorongan yang bersifat ekonomi, keuangan, teknik, hokum atau yang lain, tanpa mempengaruhi kemandiriannya.
Dalam menerapkan kebijakan semacam itu peril dipertimbangkan kondisi-kondisi ekonomi dan social sumber daya yang tersedia dan peranan yang dapat dimainkan oleh koperasi dalam pembangunan Negara yang bersangkutan. Kebijakan itu perlu diintegrasikan kedalam rencana pembangunan sepanjang hal itu sesuai dengan ciri-ciri pokok koperasi. Kebijakan itu perlu selalu ditinjau dan disesuaikan dengan perubahan-perubahan kebutuhan ekonomi dan social, dan dengan kemajuan teknologi.
Gerakan koperasi perlu dilibatkan dalam perumusan dan jika mungkin dalam pelaksanaan pembangunan social/ekonomi. pemerintah yang bersangkutan sebaiknya melibatkan kopersi atas dasar yang sama seperti organisasi-organisasi yang lain dalam perumusan rencana ekonomi nasional dan tindakan-tindakan pada umumnya.

3.4 Dampak Perilaku terhadapan Pertumbuhan Ekonomi


A.    Dampak Mikro dari suatu Koperasi
Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi. Jika pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat :
  • Menerapkan metode-metode produksi yang inovatif, yang memungkinkan peningkatan produktivitas dan hasil produksi keseluruhannya dalam jumlah yang besar.
  • Melakukan diversivikasi atau spesialisasi dalam proses produksinya.
Dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap lingkungann organisasi kopersi dapat secara serentak memberikan kontribusi pada perkembangan social dan ekonomi. Dampak-dampak persaingan dari koperasi; pembentukan suatu perusahaan koperasi dalam situasi pasar yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa para pesaing lainnya untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan mereka.
B.     Dampak Makro dari Organisi Koperasi
Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang :
  • Politik
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “politik”, sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi, yang berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga kopersi yang diorganisasi secara demokratis.
  • Sosial
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “social budaya”. Wadah ini sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan dari bawah diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan akan merangsang inovasi-inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa merusaknya.


  • Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para anggotanya yang secara social ekonomis “lemah” dan “miskin”, maka ia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social.
  • Ekonomi
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :
  • Perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah yang semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh kesempatan untuk memanfaatkan sumber dayanya sendiri.
  • Diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari bahan mentah.
  • Peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan pekerja lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.
  • Peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal manusia” melalui pendidikan latihan manajer, karyawan, dan anggota.
  • Transformasi secara bertahap para petani yang orintasinya pada pemenuhan kebutuhan dasar ke dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang, melalui pembagian kerja dan spesialisasi yang semakin meningkat.
  • Pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu dari berbagai rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.

3.5 Aspek-Aspek Pokok Koperasi dan Sistem Ekonomi


Ada 3 sistem ekonomi yang berbeda berdasarkan kesamaan-kesamaan hakiki yang terdapat dalam struktur pembuatan keputusan, struktur infomasi dan motivasi pada perekonomian negara-negara industri. Antara lain :
  • Sistem perekonomian swasta atau kapitalis, misalnya Amerika Serikat, Republik Federasi Jerman, dan Negara-negara industri Barat lainnya termasuk Jepang.
  • Sistem perekonomian sosialis yang direncanakan dari pusat, misalnya Republik Demokrasi Jerman dan Uni Soviet.
  • Sistem perekonomian pasar sosialis dengan pemilikan masyarakat (Yugoslavia) atau denagn pemiliakn Negara (Hongaria) yang telah dikembangkan berdasarkan pengalaman-pengalaman negatif yang diperoleh dari penerapan bentuk perencanaan administratif dari pusat atau berbagai kegiatan ekonomi dan atas berbagai proses pembangunan.

3.6 Koperasi Sebagai Sarana Kebijakan Pembangunan Nasional


Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan koperasi hal tersebut tidak dianggap sebagai sasaran akhir dalam pengka melaksanakan kebijakan pembangunan nasional. Ada 3 perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah, sebagai sarana swadaya yang otonom dari para anggota dan koperasi yang diawasi Negara:
  • Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara administrasi untuk melaksanakan tigas-tugas khusus dan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program pembangunan.
  • Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya, dan mencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan.
  • Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah secara langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan keputusan usaha pada organisasi-organisasi koperasi sering diterapkan.


3.7 Konsepsi Pengembangan Koperasi


Suatu konsepsi pemerintah yang konsisten dan bersifat umum mengenai usaha yang mendorong secara tidak langsung pertumbuhan secara bertahap dan pengembangan sendiri dari organisasi-organisasi koperasi trediri atas :
  • Penggabungan-penggabungan secara sistematis dari berbagai kebijakan untuk menciptakan kondisi-kondisi pokok, yang disesuaikan dengan situasi social ekonomi dan budaya Negara-negara yang bersangkutan.
  • Menunjang pertumbuhan secara bertahap organisasi swadaya koperasi dan gerakan koperasi.
Kebijakan-kebijakan pokok pemerintah yang bersifat instrumental bagi terciptanya berbagai kondisi pokok yang sesuai bagi pertumbuhan bertahap organisasi-organisasi swadaya koperasi secara singkat diuraikan sbb :
  • Peraturan-peraturan resmi dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang memadai bagi perintisan dan pengembangan sendiri organisasi swadaya koperasi dan gerakan koperasi.
  • Fasilitas-fasilitas berupa informasi, pendidikan dan latihan bagi calon anggota, pengurus, manajemen organisasi-organisasi swadaya koperasi, juga untuk orang-orang yang bertindak sebagai promoter-promotor usaha swadaya, yang dipekerjakan pada berbagai lembaga pengembangan usaha swadaya.
  • Fasilitas menyangkut pelayanan auditing dan konsultasi maupun bantuan manajemen.
  • Perlakuan yang sama atau yang bersifat preferensi.
  • Keringanan pembebasan pajak.
  • Bantuan-bantuan keuangan dalam bentuk kredit, subsidi, dan donasi untuk .kasus-kasus tertentu.
  • Struktur-stuktur lembaga-lembaga pengembangan swadaya.


BAB 4 PENUTUP


4.1 Kesimpulan


Potensi koperasi pada saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan koperasi yang otonom, namun fokus bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasa keuangan, pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama.Dengan otonomi selain peluang untuk memanfaatkan potensi setempat juga terdapat potensi benturan yang harus diselesaikan di tingkat daerah.Dalam hal ini konsolidasi potensi keuangan, pengembangan jaringan informasi serta pengembangan pusat inovasi dan teknologi merupakan kebutuhan pendukung untuk kuatnya kehadiran koperasi.Pemerintah di daerah dapat mendorong pengembangan lembaga penjamin kredit di daerah.
Pemusatan koperasi di bidang jasa keuangan sangat tepat untuk dilakukan pada tingkat kabupaten/kota atau kabupaten dan kota agar menjaga arus dana menjadi lebih seimbang dan memperhatikan kepentingan daerah (masyarakat setempat). Fungsi pusat koperasi jasa keuangan ini selain menjaga likuiditas juga dapat memainkan peran pengawasan dan perbaikan manajemen hingga pengembangan sistem asuransi tabungan yang dapat diintegrasikan dalam sistem asuransi secara nasional.
Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara administrasi untuk melaksanakan tigas-tugas khusus dan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan program pembangunan.
Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya, dan mencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan.



DAFTAR PUSTAKA



https://feizal29.wordpress.com/2015/01/30/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia/
http://dewikhamalarizkiani.blogspot.co.id/2013/03/koperasi-membantu-perekonomian.html



Selasa, 12 Januari 2016

Laporan Keuangan Koperasi RT 001 Kelurahan Aren Jaya Periode Januari-Juni

TUGAS SOFTKILL
Laporan Keuangan Koperasi RT 001 Kelurahan Aren Jaya
Periode Januari-Juni



Disusun Oleh
Nama : Titan Herdianto
Kelas : 2EB30
Npm : 2A214790



AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016


KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah, rahmat dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul : “LAPORAN KEUANGAN KOPERASI 001/RW 010” .Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam melaksanakan tugas Pengantar Ekonomi koperasi, Jurusan Akuntansi Jenjang S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. 

Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini. 



Makalah ini ditulis dan diselesaikan penulis atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan Terima kasih kepada : 

1. Bpk. Nurhadi,SE,AK,MM selaku dosen dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi di Universitas Gunadarma. 

2. Ibunda dan ayahhanda tercinta yang telah mendukung kami dalam berbagai hal, baik materi, do’a serta fikirannya. 
3. Pengurus Koperasi RT 001/RW 010 Kelurahan Aren Jaya

Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. 








Bekasi, 10 Desember 2015



                                                                                                                Penulis
                                                                                                                              

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. i
DAFTAR ISI ii
Bab I Pendahuluan. 1
1.1      Latar Belakang. 1
1.2      Rumusan Masalah. 1
1.3      Tujuan. 1
1.4      Manfaat 1
1.5      Metode Pelaksanaan. 1
Bab II Pembahasan. 2
2.1 Koperasi Simpan Pinjam RT 001/ RW 010. 2
2.1.1 Sejarah Pendirian Koperasi RT 001 Kelurahan Aren Jaya. 2
2.1.2 Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam RT 001. 2
2.1.3 Kepengurusan Koperasi Simpan Pinjam RT 001. 2
2.1.4 Sistem Permodalan Koperasi Simpan Pinjam RT 001. 3
Bab III Isi 4
3.1 Transaksi Kegiatan Koperasi 4
3.1.1 Transaksi di bulan Januari 2015. 4
3.1.2 Transaksi di bulan Februari 2015. 4
3.1.3 Transaksi dibulan Maret 2015. 5
3.1.4 Transaksi dibulan April 2015. 5
3.1.5 Transaksi dibulan Mei 2015. 6
3.1.6 Transaksi dibulan Juni 2015. 6
3.2      Jurnal Umum.. 8
3.3      Buku Besar 11
Bab IV Laporan Keuangan. 20
4.1      Neraca. 20
4.2      Laba / Rugi 21
4.3      Analisis Laporan Keuangan. 22
4.3.1       Analisis Neraca. 22
4.3.2       Analisis Laba / Rugi 30
Bab V Penutup. 34
5.1 Kesimpulan. 34
DAFTAR PUSTAKA.. 35


Bab I Pendahuluan

1.1  Latar Belakang

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
Koperasi memiliki banyak manfaat,terutama bagi para anggotanya. Dengan adanya koperasi setiap anggota lebih dapat memenuhi kebutuhan nya dengan mudah. Hal ini yang di rasakan oleh anggota koperasi di lingkungan tempat tinggal saya.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana sejarah pendirian Koperasi simpan pinjam RT 001 kelurahan Aren Jaya?
2.      Bagaimana kegiatan dan pengelolaan di Koperasi  simpan pinjam RT 001 kelurahan Aren Jaya?
3.      Bagaimana Tanggapan warga RT 001 dengan adanya Koperasi di lingkungan mereka?

1.3  Tujuan

1.      Untuk mengetahui asal usul atau sejarah pendirian Koperasi simpan pinjam RT 001 kelurahan Aren Jaya
2.      Untuk mengetahui dan menganalisa kegiatan dan pengelolaan di Koperasi simpan pinjam RT 001 kelurahan Aren Jaya
3.      Untuk mengetahui respon atau tanggapan warga RT 001 dengan adanya Koperasi di lingkungan mereka

1.4  Manfaat

a.       Bagi Penyusun
Agar mengetahui dan mengerti bagaimana pendirian koperasi dan sistem pengelolaan laporan keuangan koperasi
b.      Bagi Pembaca
Agar mengetahui dan mengerti bagaimana pendirian koperasi dan sistem pengelolaan laporan keuangan koperasi

1.5  Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan tugas ini ada 3 macam,yaitu (1) Metode Wawancara,(2) Metode Penyediaan  Data dan (3) Metode Analisis Data.
Pada metode wawancara,kami melakukan wawancara kepada pengurus koperasi sehingga kami mendapatkan data-data transaksi koperasi yang kami butuhkan dari pengurus koperasi. Kemudian kami melakukan metode analisis data hingga akhirnya kami dapat membuat laporan keuangan koperasi tersebut.



Bab II Pembahasan

2.1 Koperasi Simpan Pinjam RT 001/ RW 010

2.1.1 Sejarah Pendirian Koperasi RT 001 Kelurahan Aren Jaya

           
Awal berdiri nya Koperasi ini pada tahun 2011. Awal nya hanya membentuk warung kecil di pos RT. Lalu timbul gagasan dari remaja karang taruna untuk membentuk Koperasi di lingkungan RT 001 RW 010 Kelurahan Aren Jaya.
            20 November 2011 Koperasi Simpan Pinjam untuk di likungan RT 001 RW 010 resmi di dirikan dan pemotongan pita pun di laksanakan oleh Ketua RW 010 yaitu Bapak H.Cecep Hidayat.
            Pada awal berdiri nya koperasi ini sudah beranggotakan 15 orang. Setiap tahun alhamdulillah koperasi kami terus meningkat,sehingga sampai pada bulan Juni 2015 sudah beranggotakan 30 orang. Koperasi ini berjenis Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi kami baru mulai ke koperasian nya awal tahun 2012. Dan sampai sekarang belum memiliki badan hukum dari lembaga yang berwenang.


            2.1.2 Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam RT 001
                        Visi : Menjadi Koperasi yang maju dan mandiri serta mampu meningkatkan kesejahteraan bagi anggota.
                        Misi : Meningkatkan kemampuan pengelolaan berbagai kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam dengan meningkatkan partisipasi para anggota.


            2.1.3 Kepengurusan Koperasi Simpan Pinjam RT 001

                        Koperasi RT 001 dikelola dengan membentuk Pengurus Koperasi dengan susunan Pengurus sebagai berikut :
1.      Ketua                           :  Samsun
2.      Sekretaris 1&2            :  Istiqomah dan Siti Khalifa
3.      Bendahara 1&2           :  Laras dan Abdurrahman
4.      Pengawas                    :  Fajar

2.1.4 Sistem Permodalan Koperasi Simpan Pinjam RT 001

                        Modal Koperasi dari Anggota dan untuk anggota dengan sistem pengumpulan modal secara bersama dan untuk kepentingan bersama. Adapun jenis pengumpulan modal di Koperasi Simpan Pinjam RT 001 yang diperoleh dari seluruh anggota berupa :
a) Simpanan Pokok, adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama untuk semua anggota.
b) Simpanan Wajib, adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi.
c) Simpanan Sukarela, adalah simpanan anggota atas dasar sukarela.
Jumlah simpanan ditentukan berdasarkan rapat anggota setiap 2 bulan dengan membuat Anggaran Dasar Rumah Tangga Koperasi disesuaikan dengan kemampuan anggota antara lain dengan besaran jumlah simpanan adalah :
Ø  Simpanan Pokok sebesar Rp 100.000,-
Ø  Simpanan Wajib sebesar Rp 2.000,- per bulan
Ø  Simpanan Sukarela jumlahnya tidak ditentukan

Bab III Isi

1.1  Transaksi Kegiatan Koperasi


Pada tanggal 05 Januari 2015,pengurus Koperasi RT 001/RW 010 memulai pembukuan baru untuk kegiatan Koperasi pada tahun 2015.
3.1.1 Transaksi di bulan Januari 2015  adalah sebagai berikut :
    Januari 2015
Transaksi
 1 
       Dicatat modal Koperasi untuk periode berjalan sebesar Rp 6.667.000

4
       Dicatat simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru sebanyak 5 orang sebesar Rp 510.000
10
       Dicatat simpanan wajib anggota koperasi sebanyak 12 orang sebesar Rp 24.000

25
       Dicatat simpanan sukarela anggota koperasi Rp 475.000

28
       Dilakukan rapat rutin tiap 2 bulan dengan para anggota koperasi sebesar Rp 50.000
29
       Dicatat simpanan wajib anggota koperasi sebanyak 8 orang sebesar Rp 16.000

31
       Dilakukan pembayaran Gaji untuk pengurus koperasi sebesar Rp 100.000



3.1.2 Transaksi di bulan Februari 2015  adalah sebagai berikut :
    Februari 2015
Transaksi

2
       Membeli barang untuk mengisi persediaan berupa :
       10 pack buku tulis kecil @Rp 20.000/pack
       10pack buku tulis besar @Rp 22.000/pack
       5 pack pulpen @Rp 10.000/pack
 3
       Dicatat simpanan wajib sebesar  Rp 50.000

 7
       Dicatat simpanan sukarela anggota koperasi sebesar Rp 890.000

 11
       Dibeli secara tunai atas penjualan :
       2 pack buku tulis kecil
       2 pack pulpen
 13
       Dicatat simpanan pokok dan wajib anggota baru sebanyak  2 orang sebesar Rp 204.000

 20
       Koperasi menambah persediaan barang dengan membeli Mie Instan sebanyak 20 @Rp 38.000/dos
 28
       Dilakukan pembayaran Gaji untuk pengurus Koperasi sebesar Rp 100.000



3.1.3 Transaksi dibulan Maret 2015 adalah sebagai berikut :
      Maret 2015
Transaksi
 1
       Dibeli secara tunai atas penjualan :
       5 dos Mie Instan
       3 pack buku tulis besar
2
      Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 36.000

4
       Diterima hibah dari Bapak Heri berupa 1 unit komputer lengkap dengan printernya senilai Rp 10.000.000 dan lemari kaca untuk display barang seharga Rp 2.000.000
 5
       Dicatat simpanan sukarela Rp 500.000 dari anggota koperasi

 13
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 18.000

 20
       Untuk mengisi stok barang,pegawai koperasi membeli barang secara tunai :
       2 dos Mie Instan @Rp 38.000/dos
       3 pack buku tulis besar @Rp 22.000/pack
       4 pack pulpen @Rp 10.000/pack
 27
       Dilakukan rapat rutin tiap 2 bulan dengan para anggota koperasi sebesar Rp 50.000

 31
       Dilakukan pembayaran Gaji untuk pengurus Koperasi sebesar Rp 100.000


3.1.4 Transaksi dibulan April 2015 adalah sebagai berikut :
April
2015
Transaksi
 1
       Dicatat simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru sebanyak 1 orang sebesar Rp 102.000
 9
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 34.000

 15
       Dibeli penjualan 10 dos Mie Instan secara kredit oleh salah satu anggota koperasi
 18
       Dibeli secara tunai atas penjualan :
       3 dos Mie Instan
       3 pack buku tulis besar
       3 pack buku tulis kecil
       3 pack buku pulpen
 21
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 20.000

 26
       Dicatat simpanan sukarela sebesar Rp 570.000

 30
       Dilakukan pembayaran Gaji untuk pengurus Koperasi sebesar Rp 100.000



3.1.5 Transaksi dibulan Mei 2015 adalah sebagai berikut :
 Mei
  2015
Transaksi
  3
       Dicatat simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru sebanyak 1 orang sebesar Rp 102.000
  4
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 18.000

  15
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 38.000

  20
       Dicatat simpanan sukarela sebesar Rp 865.000

  25
       Dilakukan rapat rutin tiap 2 bulan dengan para anggota koperasi sebesar Rp 50.000

  29
       Dibeli secara tunai atas penjualan :
       3 pack buku tulis kecil
       3 pack buku tulis besar

  31
       Dilakukan pembayaran Gaji untuk pengurus Koperasi sebesar Rp 100.000



3.1.6 Transaksi dibulan Juni 2015 adalah sebagai berikut :
   Juni
   2015
Transaksi
  2
       Dicatat simpanan sukarela sebesar Rp 1.325.000

  7
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 24.000

   13
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 18.000

  17
       Dijual properti yang sudah tak layang di pakai di pos Koperasi sebesar Rp 8.000.000

  22
       Dibeli secara tunai atas penjualan :
       1 pack buku tulis kecil
       1 pack buku tulis besar
       1 pack pulpen

  23
       Dicatat simpanan wajib sebesar Rp 8.000

  25
       Dicatat simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru sebanyak 1 orang sebesar Rp 102.000
  27
       Dibeli mesin fotocopy sebesar Rp 7.500.000 dan laminating secara kredit sebesar Rp 500.000

  28
       Dibayar beban listik dan air selama 6 bulan sebesar Rp 583.000

  29
       Koperasi meminjamkan uang kepada anggota koperasi sebesar Rp 2.000.000

  30
       Dilakukan pembayaran Gaji untuk pengurus Koperasi sebesar Rp 100.000

 




1.2  Jurnal Umum


KOPERASI SIMPAN PINJAM RT 001
JURNAL UMUM
30 JUNI 2015
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
1/1/2015
      Kas
      Modal
1.420.000

1.420.000
4/1/2015
      Kas
      Simpanan Pokok
      Simpanan Wajib
510.000

500.000
10.000
10/1/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
24.000

24.000
25/1/2015
      Kas
      Simpanan Sukarela
475.000

475.000
28/1/2015
      Beban Rapat
      Kas
50.000

50.000
29/1/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
16.000

16.000
31/1/2015
      Beban Gaji
      Kas
100.000

100.000
2/2/2015
      Persediaan Barang-Buku Tulis Kecil
      Persediaan Barang-Buku Tulis Besar
      Persediaan Barang-Pulpen
      Kas
200.000
220.000
50.000



470.000
3/2/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
50.000

50.000
7/2/2015
      Kas
      Simpanan Sukarela
890.000

890.000
11/2/2015 
      Kas
      Persediaan Barang-Buku Tulis Kecil
      Persediaan Barang-Pulpen
60.000

40.000
20.000
13/2/2015
      Kas
      Simpanan Pokok
      Simpanan Wajib
204.000

200.000
4.000
20/2/2015
      Persediaan Barang-Mie Instan
      Kas
760.000

760.000
28/2/2015
      Beban Gaji
      Kas
100.000

100.000
1/3/2015

      Kas
      Persediaan Barang-Mie Instan
      Persediaan Barang-Buku Tulis Besar
256.000

190.000
66.000
2/3/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
36.000

36.000
4/3/2015
      Peralatan Koperasi -Komputer & Printer
      Peralatan Koperasi-Lemari Kaca
      Modal Sumbangan
10.000.000
2.000.000


12.000.000
5/3/2015
      Kas
      Simpanan Sukarela
500.000

500.000
13/3/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
18.000

18.000
20/3/2015
      Persediaan Barang-Mie Instan
      Persediaan Barang-Buku Tulis Besar
      Persediaan Barang-Pulpen
      Kas
76.000
66.000
40.000



182.000
27/3/2015
      Beban Rapat
      Kas
50.000

50.000
31/3/2015
      Beban Gaji
      Kas
100.000

100.000
1/4/2015
      Kas
      Simpanan Pokok
      Simpanan Wajib
102.000

100.000
2.000
9/4/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
34.000

34.000
15/4/2015
      Piutang Dagang
      Pendapatan Penjualan-Mie Instan
380.000

380.000
18/4/2015
      Kas
      Persediaan Barang-Mie Instan
      Persediaan Barang-Buku Tulis Besar
      Persediaan Barang-Buku Tulis Kecil
      Persediaan Barang-Pulpen
270.000

114.000
66.000
60.000
30.000
21/4/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
20.000

20.000
26/4/2015
      Kas
      Simpanan Sukarela
570.000

570.000
30/4/2015
      Beban Gaji
      Kas
100.000

100.000
3/5/2015
      Kas
      Simpanan Pokok
      Simpanan Wajib
102.000

100.000
2.000
4/5/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
18.000

18.000
15/5/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
38.000

38.000
20/5/2015
      Kas
      Simpanan Sukarela
865.000

865.000
25/5/2015
      Beban Rapat
      Kas
50.000

50.000
29/5/2015
      Kas
      Persediaan Barang-Buku Tulis Kecil
      Persediaan Barang-Buku Tulis Besar
126.000

60.000
66.000
31/5/2015
      Beban Gaji
      Kas
100.000

100.000
2/6/2015
      Kas
      Simpanan Sukarela
1.325.000

1.325.000
7/6/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
24.000

24.000
13/6/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
18.000

18.000
17/6/2015
      Kas
      Penjualan Properti
8.000.000

8.000.000
22/6/2015
      Kas
      Persediaan Barang-Buku Tulis Kecil
      Persediaan Barang-Buku Tulis Besar
      Persediaan Barang-Pulpen
52.000

20.000
22.000
10.000
23/6/2015
      Kas
      Simpanan Wajib
8.000

8.000
25/6/2015
      Kas
      Simpanan Pokok
      Simpanan Wajib
102.000

100.000
2.000
27/6/2015
      Peralatan Koperasi-Mesin Fotocopy
      Peralatan Koperasi-Mesin Laminating
      Hutang Usaha
7.500.000
500.000


8.000.000
28/6/2015
      Beban Listrik dan Air
      Kas
583.000

583.000
29/6/2015
      Piutang
      Kas
200.000

200.000
30/6/2015
      Beban Gaji
      Kas
100.000

100.000

       TOTAL
39.458.000
39.458.000

1.1  Buku Besar

Koperasi RT 001
Buku Besar
30 Juni 2015

Nama akun : Kas                                                                                                 No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
1/1/2015
Modal Koperasi Periode Berjalan

1.420.000

1.420.000

4/1/2015
Setoran Simpanan Pokok dan Wajib

510.000

1.930.000

10/1/2015
Setoran Simpanan Wajib

24.000

1.954.000

25/1/2015
Setoran Simpanan Sukarela

475.000

2.429.000

28/1/2015
Biaya Rapat


50.000
2.379.000

29/1/2015
Setoran Simpanan Wajib

16.000

2.395.000

31/1/2015
Biaya Gaji


100.000
2.295.000

2/2/2015
Pembelian Persediaan Barang


470.000
1.825.000

3/2/2015
Setoran Simpanan Wajib

50.000

1.875.000

7/2/2015
Setoran Simpanan Sukarela

890.000

2.765.000

11/2/2015
Penerimaan Hasil Dagang

60.000

2.825.000

13/2/2015
Setoran Simpanan Pokok dan Wajib

204.000

3.029.000

20/2/2015
Pembelian Persediaan Barang


760.000
2.269.000

28/2/2015
Biaya Gaji


100.000
2.169.000

1/3/2015
Penerimaan Hasil Dagang

256.000

2.425.000

2/3/2015
Setoran Simpanan Wajib

36.000

2.461.000

5/3/2015
Setoran Simpanan Sukarela

500.000

2.961.000

13/3/2015
Setoran Simpanan Wajib

18.000

2.979.000

20/3/2015
Pembelian Persediaan Barang


182.000
2.797.000

27/3/2015
Biaya Rapat


50.000
2.747.000

31/3/2015
Biaya Gaji


100.000
2.647.000

1/4/2015
Setoran Simpanan Pokok dan Wajib

102.000

2.749.000

9/4/2015
Setoran Simpanan Wajib

34.000

2.783.000

18/4/2015
Penerimaan Hasil Dagang

270.000

3.053.000

21/4/2015
Setoran Simpanan Wajib

20.000

3.073.000

26/4/2015
Setoran Simpanan Sukarela

570.000

3.643.000

30/4/2015
Biaya Gaji


100.000
3.543.000

3/5/2015
Setoran Simpanan Pokok dan Wajib

102.000

3.645.000

4/5/2015
Setoran Simpanan Wajib

18.000

3.663.000

15/5/2015
Setoran Simpanan Wajib

38.000

3.701.000

20/5/2015
Setoran Simpanan Sukarela

865.000

4.566.000

25/5/2015
Biaya Rapat


50.000
4.516.000

29/5/2015
Penerimaan Hasil Dagang

126.000

4.642.000

31/5/2015
Biaya Gaji


100.000
4.542.000

2/6/2015
Setoran Simpanan Sukarela

1.325.000

5.867.000

7/6/2015
Setoran Simpanan Wajib

24.000

5.891.000

13/6/2015
Setoran Simpanan Wajib

18.000

5.909.000

17/6/2015
Penjualan Properti

8.000.000

13.909.000

22/6/2015
Penerimaan Hasil Dagang

52.000

13.961.000

23/6/2015
Setoran Simpanan Wajib

8.000

13.969.000

25/6/2015
Setoran Simpanan Pokok dan Wajib

102.000

14.071.000

28/6/2015
Biaya Listrik dan Air


583.000
13.488.000

29/6/2015
Pinjaman ke anggota


2.000.000
11.488.000

30/6/2015
Biaya Gaji


100.000
11.388.000



Nama akun : Modal                                                                                         No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
1/1/2015
Modal Koperasi Periode Berjalan


6.667.000

6.667.000


Nama akun : Modal Sumbangan                                                                       No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
4/3/2015
Hibah dari Bpk.Heri


12.000.000

12.000.000

Nama akun : Persediaan Barang-Buku Tulis Besar                                             No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2/2/2015
Membeli @10 pack buku

220.000

220.000

1/3/2015
Dijual @3 pack buku


66.000
154.000

20/3/2015
Membeli @3 pack buku

66.000

220.000

18/4/2015
Dijual @3 pack buku


66.000
154.000

29/5/2015
Dijual @3 pack buku


66.000
88.000

22/6/2015
Dijual @1 pack buku


22.000
66.000


           
Nama akun : Persediaan Barang-Buku Tulis Kecil                                               No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2/2/2015
Membeli @10 pack buku

200.000

200.000

11/2/2015
Dijual @2 pack buku


40.000
160.000

18/4/2015
Dijual @3 pack buku


60.000
100.000

29/5/2015
Dijual @3 pack buku


60.000
40.000

22/6/2015
Dijual @1 pack buku


20.000
20.000


Nama akun : Persediaan Barang-Pulpen                                                           No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2/2/2015
Membeli @5 pack pulpen

50.000

50.000

11/2/2015
Dijual @2 pack pulpen


20.000
30.000

20/3/2015
Membeli @4 pack pulpen

40.000

70.000

18/4/2015
Dijual @3 pack pulpen


30.000
40.000

22/6/2015
Dijual @1 pack pulpen


10.000
30.000


Nama akun : Persediaan Barang-Mie Instan                                                     No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
20/2/2015
Membeli @20 dos mie instan

760.000

760.000

1/3/2015
Dijual @3 dos mie instan


190.000
570.000

20/3/2015
Membeli  @2 dos mie instan

76.000

646.000

18/4/2015
Dijual @3 dos mie instan


114.000
532.000



Nama akun : Pendapatan Penjualan-Mie Instan                                               No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
15/4/2015
Dibeli secara kredit @10 dos mie instan


380.000

380.000

Nama akun : Piutang Dagang                                                                            No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
15/4/2015
Pembelian Kredit @10 dos mie instan

380.000

380.000


Nama akun : Piutang                                                                                        No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
29/6/2015
Pinjaman ke anggota

200.000

200.000


Nama akun : Simpanan Pokok                                                              No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
4/1/2015
Setoran Simpanan Pokok


500.000

500.000
13/2/2015
Setoran Simpanan Pokok


200.000

700.000
1/4/2015
Setoran Simpanan Pokok


100.000

800.000
3/5/2015
Setoran Simpanan Pokok


100.000

900.000
25/6/2015
Setoran Simpanan Pokok


100.000

1.000.000


Nama akun : Simpanan Wajib                                                               No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
4/1/2015
Setoran Simpanan Wajib


10.000

10.000
10/1/2015
Setoran Simpanan Wajib


24.000

34.000
29/1/2015
Setoran Simpanan Wajib


16.000

50.000
3/2/2015
Setoran Simpanan Wajib


50.000

100.000
13/2/2015
Setoran Simpanan Wajib


4.000

104.000
2/3/2015
Setoran Simpanan Wajib


36.000

140.000
13/3/2015
Setoran Simpanan Wajib


18.000

158.000
1/4/2015
Setoran Simpanan Wajib


2.000

160.000
9/4/2015
Setoran Simpanan Wajib


34.000

194.000
21/4/2015
Setoran Simpanan Wajib


20.000

214.000
3/5/2015
Setoran Simpanan Wajib


2.000

216.000
4/5/2015
Setoran Simpanan Wajib


18.000

234.000
15/5/2015
Setoran Simpanan Wajib


38.000

272.000
7/6/2015
Setoran Simpanan Wajib


24.000

296.000
13/6/2015
Setoran Simpanan Wajib


18.000

314.000
23/6/2015
Setoran Simpanan Wajib


8.000

322.000
25/6/2015
Setoran Simpanan Wajib


2.000

324.000

Nama akun : Simpanan Sukarela                                                                      No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
25/1/2015
Setoran Simpanan Sukarela


475.000

475.000
7/2/2015
Setoran Simpanan Sukarela


890.000

1.365.000
5/3/2015
Setoran Simpanan Sukarela


500.000

1.865.000
26/4/2015
Setoran Simpanan Sukarela


570.000

2.435.000
20/5/2015
Setoran Simpanan Sukarela


865.000

3.300.000
2/6/2015
Setoran Simpanan Sukarela


1.325.000

4.625.000

Nama akun : Beban Listrik dan Air                                                                    No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
28/6/2015
Listrik dan Air

583.000

583.000


Nama akun : Beban Rapat                                                                                  No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
                        Saldo
           Debit
            Kredit
28/1/2015
Rapat Pengurus dan Anggota

50.000

        50.000

27/3/2015
Rapat Pengurus dan Anggota

50.000

        100.000

25/5/2015
Rapat Pengurus dan Anggota

50.000

         150.000






Nama akun : Beban Gaji                                                                                   No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
31/1/2015
Gaji 1 orang karyawan

100.000

100.000

28/2/2015
Gaji 1 orang karyawan

100.000

200.000

31/3/2015
Gaji 1 orang karyawan

100.000

300.000

30/4/2015
Gaji 1 orang karyawan

100.000

400.000

31/5/2015
Gaji 1 orang karyawan

100.000

500.000

30/6/2015
Gaji 1 orang karyawan

100.000

600.000



Nama akun : Peralatan -Komputer dan Printer                         No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
4/3/2015
Komputer dan Printer

10.000.000

10.000.000




Nama akun : Peralatan -Lemari Kaca                                                     No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
4/3/2015
Lemari Kaca

2.000.000

2.000.000








Nama akun : Peralatan-Mesin Fotocopy                                               No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
27/6/2015
Mesin Fotocopy

7.500.000

7.500.000



Nama akun : Peralatan-Mesin Laminating                                            No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
27/6/2015
Mesin Laminating

500.000

500.000



Nama akun : Hutang Usaha                                                                             No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
27/6/2015
Pembelian mesin fotocopy dan laminating


8.000.000

8.000.000

Nama akun : Penjualan Properti                                                                                   No Akun

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
27/6/2015
Pembelian mesin fotocopy dan laminating


8.000.000

8.000.000

Bab IV Laporan Keuangan

1.1  Neraca


Koperasi Simpan Pinjam RT 001
Neraca
Per 30 Juni 2015
 



Aktiva                                                              Passiva

Aktiva Lancar                                                             Kewajiban

Kas                                         Rp  11.388.000                Simpanan Sukarela Rp  4.625.000


Piutang Dagang                      Rp      380.000                 Hutang Usaha         Rp   8.000.000


Piutang                                    Rp     200.000               Jumlah Kewajiban     Rp 12.625.000 


Persediaan Barang Dagang     Rp     648.000


Jumlah Aktiva Lancar             Rp 12.616.000
Aktiva Tetap                                                                 Modal
Peralatan                                 Rp 25.050.000                Simpanan Pokok      Rp  1.000.000

                                                                                        Simpanan Wajib      Rp     324.000

                                                                                        Modal                       Rp   6.667.000


                                                                                        Modal Sumbangan    Rp 12.000.000

                                                                                        SHU                         Rp    5.050.000
                                                                                       Jumlah Modal             Rp 25.041.000

Total Aktiva                            Rp 37.666.000            Total Passiva                Rp 37.666.000                



1.2  Laba / Rugi



Koperasi Simpan Pinjam RT 001
Laba/Rugi
Per 30 Juni 2015




Pendapatan
Pendapatan Dagang                            Rp   380.000

Penjualan Properti                               Rp 8.000.000

Jumlah Pendapatan                                                                Rp  8.380.000 

           
Beban-beban
Beban Rapat                                       Rp   150.000     
 
Beban Listrik dan Air                         Rp   530.000

Beban Gaji Pengurus                          Rp   600.000

Jumlah Beban-beban                                                              (Rp 1.280.000)






Laba Bersih                                                                             Rp 7.100.000

SHU (Sisa Hasil Usaha)

1.      3%  Jasa Pengurus                                               Rp  1.500.000
2.      2%  Jasa Anggota disimpan untuk modal           Rp  2.750.000
3.      15% Jasa Anggota dibagi                                    Rp  2.000.000
4.      15% Jasa simpanan sukarela dibagi                     Rp     800.000

        Rp   5.050.000

ANALISA
Hasil pengumpulan modal dipinjamkan lagi kepada anggota dengan cara :
1.      Jumlah pinjaman ditentukan oleh pengurus dengan melihat kemampuan dan penggunaan pinjaman bagi anggota
Pinjaman dikembalikan dengan cara mengangsur selama 3 kali angsuran
Besarnya Jasa/bunga adalah 1 % per bulan.
Pengumpulan angsuran dan pemberian pinjaman dilaksanakan setiap tanggal 10 setiap bulannya.
Pemberian pinjaman diusahakan/diutamakan pada anggota yang punya usaha
Asset yang dimiliki Koperasi Simpan Pinjam RT 001, sampai sekarang sebesar  Rp 32.616.000      .
Sedangkan ketentuan/mekanisme pembangian SHU adalah :
a.       Jasa Pengurus                                          3 %
b.      Jasa Anggota disimpan untuk modal      2 %
c.       Jasa Anggota dibagi                                15 %
d.      Jasa simpanan sukarela dibagi                 15%
Sehingga terbuatlah Laporan Keuangan Koperasi  dengan adanya Perangkat-perangkat tersebut yaitu :
·         Jurnal umum, yang berfungsi untuk tempat melakukan pencatatan segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan yang berisi catatan segala transaksi yang terjadi selama periode berjalan yang nantinya akan diposting ke dalam Buku Besar.
·         Buku besar ,yang berfungsi sebagai memposting (memindah bukukan ) setiap saldo akun yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar untuk masing-masing akun nya. Nantinya buku besar untuk masing-masing akun ini akan memperlihatkan secara terperinci mengenai setiap perubahan yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama periode 6 bulan. 

·         Neraca saldo, terdapat saldo-saldo perkiraan di buku besar dan  disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah akurat serta neraca saldo harus menunjukkan jumlah yang sama antara jumlah debit dan jumlah kredit.
·         Laba/Rugi , berfungsi untuk menyajikan seluruh unsur pendapatan serta beban yang sudah di rekap kemudian akan menghasilkan kondisi laba bersih atau rugi bersih.

Dari adanya perangkat-perangkat akuntasi tersebut sehingga tercapainya sebuah Laporan Keuangan  Simpan Pinjam Koperasi RT 001 / RW 010 Kelurahan Aren Jaya  periode 1 Januari-30 Juni 2015. 

Bab V Penutup


5.1 Kesimpulan

Modal Koperasi dari Anggota dan untuk anggota dengan sistem pengumpulan modal secara bersama dan untuk kepentingan bersama. Adapun jenis pengumpulan modal di Koperasi Simpan Pinjam RT 001 yang diperoleh dari seluruh anggota berupa :
a) Simpanan Pokok, adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama untuk semua anggota.
b) Simpanan Wajib, adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi.
c) Simpanan Sukarela, adalah simpanan anggota atas dasar sukarela.
Jumlah simpanan ditentukan berdasarkan rapat anggota setiap 2 bulan dengan membuat Anggaran Dasar Rumah Tangga Koperasi disesuaikan dengan kemampuan anggota antara lain dengan besaran jumlah simpanan adalah :
Ø  Simpanan Pokok sebesar Rp 100.000,-
Ø  Simpanan Wajib sebesar Rp 2.000,- per bulan
Ø  Simpanan Sukarela jumlahnya tidak ditentukan



DAFTAR PUSTAKA


Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Koperasi Simpan Pinjam RT 001/RW 010 Kelurahan Aren Jaya (Transaksi bulan Januari,Februari,Maret,April,Mei,Juni 2015) Bekasi